Tuesday 12 June 2012

Manusia dan Tanggung Jawab

ARTIKEL TANGGUNG JAWAB
Pengertian Tanggung Jawab
        Setiap manusia dalam menjalani kehidupan ini memiliki Tanggung Jawab, dimana Tanggung Jawab tersebut disesuaikan dengan apa yang kita Lakukan. Arti dari Tanggung Jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, jadi Berkewajiban Menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
       Apabila dikaji Tanggung Jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, Pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain. dengan keseimbangan , keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Macam-Macam Tanggung Jawab
     Manusia berjuanguntuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain.  Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan Tuhan. Berikut ini merupakan Macam'' Tanggung Jawab yaitu :
Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Contoh : Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah, dan terperosok ke sebuah lubang. kakinya terkilir. Ia menyesali dirinya sendiri akan kejadiaan itu. Ia harus beristirahat dirumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal dirumah beberapa hari merupakan Tanggung Jawab sendiri akan kelengahannya.
Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah Bertanggung Jawab terhadap keluarganya dengan Mencari Nafkah agar anak dan Istrinya dapat Hidup Bahagia, sehat, tentram, dan Hidupnya dapat Terpenuhi .
Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut. Contoh : Seorang RT harus bertanggung Jawab menyelesaikan masalah apabila anggotanya / warganya mengalami Perselisihan dengan warga lain.
Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara. Contoh : Dalam Novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah.
Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci melalui berbagai macam Jenis Agama. Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia ini. Contoh : seorang Birawati dengan Ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan Hukum-Hukum yang ada pada Agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdi diri kepada Tuhan demi rasa Tanggung Jawabnya. Dalam rangka memenuhi Tanggung Jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat Manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
SUMBER
ARTIKEL TERKAIT


PT KAI, Anda Harus Tanggung Jawab Jika Terjadi Korban!
Semua perusahaan pasti memiliki program untuk memajukan perusahaannya. Banyak pilihan dapat digunakan. Tentunya pilihan itu mestinya berselaras dengan karakter dan juga jenisnya. Jika perusahaan itu berkarakter kerakyatan, hendaknya programnya menyentuh sisi kemasyarakatan. Jika perusahaan itu berjenis pelayanan, tentunya program itu bertujuan untuk memberikan layanan yang maksimal dan memuaskan pelanggannya. Namun, justru semalam saya melihat sebuah program yang menurutku teramat berbahaya bagi masyarakat. Tak lain program PT Kereta Api Indonesia PT KAI) memasang beton untuk menghalau penumpang di atas gerbong.
Semalam, saya menyaksikan berita di televisi. Kebetulan berita itu menyiarkan rencana pemasangan bola beton di atas rel KA. Tujuan program tersebut adalah mencegah penumpang agar tidak naik ke atas gerbong. Usai menyimak berita itu, hatiku langsung mendidih. Saya marah dan juga teramat dipenuhi perasaan emosional. Pikiranku langsung membayangkan sebuah kejadian yang teramat memilukan jika benar-benar terjadi. Apa itu? Kepala penumpang di atas gerbong dapat pecah karena terbentur bola beton yang dipasang di atas rel kereta api. Astaghfirullaahal’adhim…..!!!
Apa maumu, wahai PT KAI? Anda adalah perusahaan milik rakyat. Mengapa Anda memberikan jenis layanan yang teramat membahayakan penumpangmu? Mengapa Anda memasang bola beton untuk menghalau penumpang di atap gerbong? Apakah Anda lupa bahwa Anda adalah perusahaan jasa yang melayani rakyatmu? Ingat, mereka naik kereta api itu tidak gratis, tetapi mereka juga membayar tiket.
Ada tiga hal yang teramat kontraproduktif dan berbahaya jika PT KAI tetap memasang bola beton di atas rel kereta api. Ketiganya adalah:
Di tengah gencarnya pemerintah menggalakkan program angkutan untuk rakyat, Anda justru meluncurkan program kontraproduktif. Di tengah melambungnya harga minyak dunia, pemerintah berusaha menekan subsidi BBM dengan gencarnya kampanye konversi BBM ke gas. Selanjutnya, pemerintah menghimbau rakyat agar menggunakan jasa angkutan umum. Namun, saya justru menangkap program PT KAI berlawanan dengan program pemerintah. Justru para penumpang akan kembali naik mobil pribadi atau angkutan darat lainnya yang berbahan bakar minyak.
Saya memprediksi bahwa korban pasti berjatuhan. Mengapa demikian? Silakan kita membayangkan sebuah kondisi ketika para penumpang berada di atas gerbong. Ketika KA berjalan dengan kecepatan tinggi, tentunya penumpang yang berada di atas gerbong tidak dapat menghindari bola beton yang dipasang. Karena ketidaksiapan, penumpang tentu akan berusaha menyelamatkan diri. Dan saya sungguh membayangkan sebuah peristiwa yang teramat mengerikan. Kepala penumpang yang tak sempat menghindari bola beton dapat terbentur dengan kerasnya. Silakan Anda membayangkan kengerian yang akan terjadi!
PT KAI seharusnya menambah jumlah gerbong dan atau kekuatan lokomotif. PT KAI adalah perusahaan sehingga seharusnya berani berinvestasi. Setiap hari, KA dijejali oleh penumpang. Itu berarti bahwa masyarakat sudah menjadi pelanggan tetap. Tentunya PT KA sudah membaca pasar pasti itu dengan menambah layanan. Jadi, janganlah PT KAI hanya menyalahkan penumpang yang duduk di atas gerbong. Namun, seharusnya PT KAI memberikan layanan agar semua penumpang dapat terangkut!
Jujur saja, saya teramat geram usai menyimak berita di televisi semalam. Menurutku, rencana PT KAI ini dapat disebut sebagai sebuah cara yang teramat arogan. Bukannya memberikan solusi agar semua penumpang terangkut, melainkan justru memberikan ancaman maut kepada para pengguna. Atas semua tadi, saya menyarankan PT KAI agar membatalkan rencana tersebut. Ingat, rakyat berhak mendapatkan layanan dari pemerintahnya karena mereka sudah melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara. Janganlah rakyat ditakuti dengan bola beton seperti rencana Anda!
Teriring salam,


KOMENTAR
ya, memang jika memajukan perusahaannya itu tujuan dari setiap perusahaan. namun semuanya harus memikirkan efek-efek yanng dialaminya. jika banyak efek negatifnya dan ketika itu membahayakan orang harusnya perusahaan itu membatalkan kebijakannya itu. ini di alami pada PT. KAI yang memasang beton-beton untuk menghindari atapers yang kerap di atap.
jelas sekali ini sangat membahayakan orang lain yang di atap kereta. mereka akan pecah kepalanya dan hal lain yang tidak diinginkan.
bukan hanya yang di atap saja. tetapi yang di dalam kereta pun dapat mendapat imbasnya. ketika tali yang terkait di bola-bolanya lepas dan jatuh ke dalam gerbong KA yang melintas, memang banyak pihak menyesali hal ini.
harusnya ada solusi lain yang dapat di tempuh selain cara ini.
seperti memberi denda kepada ataper, menambah jumlah gerbong KA, dan memperbanyak jumlah keberangkatan KA.
bukan hanya KRL luar kota yang harus di perhatikan, namun KRL Jabodetabek yang setiap hari mengangkut ribuan orang setiap harinya yang berjarak Bogor - Jakarta.
saya terutama pengguna KRL Jabodetabek yang setiap hari merasa menurunnya pelayanan KRL jabodetabek.
banyak sektor-sektor yang harus dibenahi, terutama di bidang armanda KAI, petugas yang kurang siap menghadapi membludaknya penumpang, sistematis pada di setiap stasiun dan banyak lainnya
semoga kedepannya PT. KAI lebih siap lagi

No comments:

Post a Comment