Wednesday, 29 April 2015

Mengenal Project ARA GOOGLE


Google disebutkan akan memberikan rincian lebih lanjut mengenai pengembangan Project Ara kepada para pengembang dalam tiga buah konferensi. Konferensi pertama yaitu Ara Developers Conference akan diselenggarakan pada tanggal 15 dan 16 April. Rencananya, konferensi tersebut akan dilakukan secara online melalui streaming video, nantinya para peserta dapat ambil bagian dalam konferensi ini di Museum Sejarah Komputer yang terletak di Mountain View.



konferensi pertama akan fokus pada penyediaan informasi yang cukup kepada pengembang untuk menciptakan modul individu Project ARA yang dinamakan Ara Module Developers Kit. Google kabarnya akan menyediakan agenda lengkap konferensi lainnya dalam beberapa minggu mendatang melalui website proyek tersebut. Project Ara sebenarnya adalah proyek milik Motorola yang bisa membuat pengguna smartphone untuk menyematkan sejumlah komponen dan menginstalnya kepada smartphone mereka sendiri sesuai dengan selera. Salah satu tujuan dibuatnya Project Ara adalah untuk membuat ponsel dengan komponen terbaik dengan biaya rendah. informasi terbaru yang menunjukkan bahwa semua modul akan melampirkan biaya tidak lebih dari US$ 50.



Sedangkan yang dimaksud dengan Google ARA adalah di mana telepon modular akan datang dalam tiga ukuran pada saat diluncurkan yaitu, mini dengan ukuran sekitar 4 inci, menengah di bawah 5 inci, dan lebih besar dengan kemungkinan berukuran phablets. Konsep smartphone modular mungkin adalah impian semua pecinta gadget. Dengan desain yang memisahkan setiap komponen di dalamnya, smartphone ini akan mempermudah perbaikan. Project Ara juga memungkinkan pengguna memilih hardware untuk smartphone yang diinginkan, bukan sekedar kustomisasi warna dan pola aksesoris seperti yang ditawarkan Motorola Moto X.

salah satu anggota tim ARA mengatakan bahwa dasar dari seluruh ponsel modular seharusnya menjalankan biaya sekitar US$ 15 per unit. Namun tidak melakukan apa-apa lagi selain menjembatani sisa komponsen sehingga dapat bekerja sama. Di sisi lain Google akan meluncurkan ARA Store resmi untuk modul yang berbeda, tetapi Google juga tertarik untuk memiliki pengembang dan pengecer lainnya juga menawarkan beberapa dari project ARA ini. Proyek ini tampaknya sudah menjadi salah satu dari beberapa proyek yang diambil alih oleh Google dari grup Motorola Advanced Technology and Projects. Motorola sendiri saat ini sudah diakuisisi oleh Lenovo senilai USD 2,91 miliar. Rencananya Google bakal meluncurkan perangkat tersebut secara komersil setidaknya pada kuartal pertama 2015.

Source:
www,jeruknipis.com/read/2014/03/03/video-bocoran-project-ara-google-terungkap-ke-publik
www,gainscope.co.id/google-lanjutkan-pengembangan-project-ara-dari-motorola/
teknologi.inilah..com/read/detail/2078333/smartphone-project-ara-google-siap-rilis-q1-2015

Tips Memilih dan Membeli Blackberry

Maraknya penjualan blackberry membuat banyak orang tergila-gila, ya itulah Indonesia, yang mayoritas penduduknya membeli barang dengan dasar keinginan, trend dan gengsi.


Pasar yang menggiurkan ini memberikan angin surga baru bagi pasar yang sudah jenuh dengan handphone yang fiturnya tidak banyak berkembang.

Blackberry yang kembali muncul dengan harga layanan yang jauh lebih murah dibanding tahun 2004 dan harga layanan negara-negara lain menjawab tantangan baru dalam dunia gadget.

PENGERTIAN YANG HARUS ANDA PAHAMI

NOKIA, Sony Ericsson, Motorola, dkk
adalah HANDHELD yang ditujukan untuk TELPON dan SMS, dibalut dengan fitur musik, office, dan email. FITUR UTAMANYA ADALAH TELPON DAN SMS

iPhone
adalah HANDHELD yang ditujukan untuk MULTIMEDIA (VIDEO, MUSIC, INTERNET) dengan visual graphic dan pengalaman sentuh yang memukau
FITUR UTAMANYA ADALAH MULTIMEDIA

BlackBerry
adalah HANDHELD yang ditujukan untuk EMAIL, dibalut dengan fitur telpon, sms, dan multimedia yang standar.
Karena EMAIL based, BlackBerry memiliki network based yang bisa digunakan secara mudah untuk bekerjasama dengan YM!, MSN Msgr, Google Talk dkk.

JELAS BAHWA BLACKBERRY BUKAN HANDPHONE 
BLACKBERRY ADALAH BLACKBERRY

Dari jenisnya, kita bisa mengetahui apa yang kita butuhkan.

Jika Anda membandingkan pisau, sekilas mereka sama-sama pisau tetapi pisau itu ada jenis-jenisnya, ada jenis pemotong daging, pengupas buah dan berperang


Jika Anda membandingkan pisau mana yang lebih hebat diantara ketiga pisau tersebut, yang harus Anda tanyakan adalah, tujuannya untuk apa?

Jadi jika Anda membandingkan Handphone, Blackberry dan iPhone
dan berdebat siapa yang lebih hebat, saya akan bertanya, 
"apakah kebutuhan Anda?"
Karena percuma berdebat dengan tukang buah bahwa pisau RAMBO Anda lebih hebat daripada pisau pengupas pepaya. Beda tujuan, ga bakal ada habisnya.

Jadi jika Anda berdebat kenali dahulu kebutuhan lawan debat Anda.

Jika kebutuhan Anda adalah email yang super cepat dan realtime, tidak ada satu gadgetpun yang bisa menyamai ketangguhan BlackBerry

Semoga ini bisa dimengerti sebelum Anda membeli BlackBerry.

Cara membeli BlackBerry sebenarnya sangat mudah, dan RIM sudah mengaturnya untuk Anda agar membeli BB secara aman yaitu melalui rekanan operator yang mudah diawasi oleh RIM sebagai purna jual yang bisa melayani konsumen dengan maksimal.

Tapi ada juga user yang kepingin beli BB dengan harga yang sedikit lebih murah dibandingkan harga operator, yaitu user-user berani repot atau user yang tega merepotkan seller hehehehehe...

TIPS MEMBELI GARANSI DISTRIBUTOR

PERTAMA :

Oke untuk pembelian garansi distributor, Anda tidak perlu pikirin soal cetakan dus, yang harus Anda pikirkan adalah 
DISTRIBUTOR YANG MEMILIKI :
1. LAYANAN PURNA JUAL DAN AFTERSALES YANG MANTAB
2. KELAYAKAN SERVICE CENTER YANG TOP
3. PROFESIONALITAS TEKNISI YANG WAHID
4. TIDAK MELAKUKAN AKSI MENUKAR ISI PAKING DENGAN BARANG KW (Palsu)
5. YANG PALING PENTING -> TIDAK MELAYANI, TIDAK MENAWARKAN, TIDAK MENYARANKAN SUNTIK PIN APAPUN ALASANNYA

KEDUA :

Karena mungkin Anda bukan reseller Anda membelinya dari toko, yang harus Anda perhatikan bukan dengan menilai ramainya toko tersebut, kalau ramai perhatikan, ramai yang komplain, ramai yang nunggu tagihan, atau ramai yang membeli. Toko sepi pun belum tentu sepi pengunjung, mungkin memang jam-nya beliau saja yang rejekinya lagi surut.
Tipsnya mirip dengan memilih distributor :
1. LAYANAN PURNA JUAL DAN AFTERSALES YANG MANTAB
2. TIDAK MELAKUKAN AKSI MENUKAR ISI PAKING DENGAN BARANG KW (Palsu)
3. YANG PALING PENTING -> TIDAK MELAYANI, TIDAK MENAWARKAN, TIDAK MENYARANKAN SUNTIK PIN APAPUN ALASANNYA

Yang harus Anda ketahui soal toko dalam membeli BlackBerry :

Stock mereka jika jelek bisa di retur ke suppliernya, suppliernya yang akan mengurus pengembalian ke distributor. Jadi barang jelek bukan tanggung jawab konsumen yang bisa memilih dan mengerti barang.

Alur mereka 

DISTRIBUTOR -> Supplier (Pemborong) -> Toko -> Konsumen

ada juga

DISTRIBUTOR -> Supplier (Pemborong) -> Konsumen

ada juga

DISTRIBUTOR -> Toko -> Konsumen

ada juga

DISTRIBUTOR -> Konsumen

Jadi ga ada alasan bagi penyedia barang untuk tidak bisa menukar barang yang rusak ke distributor, kecuali distributornya memang rada geblek, mintalah garansi distributor lain yang lebih baik responnya. Maka dari itu mengerti pengetahuan dibawah ini dalam membeli BlackBerry

Blackberry seri curve 8300, 8310, 8320 sudah tidak ada produksi baru, jadi tidak perlu bagi Anda untuk mencari yang BNIB. Hanya ada Refurb, refurb juga terbagi lagi, tapi saya malas membahas tipe yang discontinued, jadi lebih baik hindari barang-barang ini.
Baterai adalah kelengkapan yang sering diganti oleh seller, pastikan Anda membeli dengan stiker jaminan tertempel pada baterai dan berlogo sama seperti logo distributor, bukan logo dari toko. Kenapa diganti? bayangkan saja harga beterai Bold KW itu seharga 65rb, menggantikan batere original yang seharga 485rb. bayangkan bagaimana toko tersebut bisa mengurangi harga agar kelihatan lebih murah atau agar untung lebih banyak


KETIGA

Cari info sekomplit-komplitnya tentang blackberry yang akan Anda beli dengan masuk kedalam milis-milis yang sarat pengetahuan blackberry seperti
1. id-bb@yahoogroups.com
2. isat-bb@yahoogroups.com
3. indonesia-blackberry@yahoogroups.com

mencari info di web khusus BlackBerry
1. www.blackberryforums.com
2. www.krackberry.com
3. http://www.kaskus.co.id/forumdisplay.php?f=307

Satu lagi meskipun tidak terlalu disarankan karena Anda mungkin belum pernah pegang BB adalah tanya pada teman yang sudah lancar memakai blackberry dalam status piawai, bukan sotoy.

Ketika ingin membeli jangan segan untuk minta buka segel barang ketika Anda ingin membeli untuk melakukan test
Jika toko menjamin, BULLSHIT! jangan percaya, tetap ngotot buka segel atau berikan DP untuk meyakinkan Anda akan membeli tapi bukan membeli barang yang rusak dan malas ngurus kalo barang tersebut rusak, kalau tidak dikasih juga, Anda pindah toko yang bisa memberikan kesempatan untuk melakukan test. 


KEEMPAT

Buka segel, langsung cek kondisi body handheld, dan kelengkapan isinya
Bold 9000 (Leather Pouch, Handsfree, Charger 3 head, Kabel Data, Kartu Garansi, Buku Panduan, Baterai) kalau ATnT tidak ada Leather Pouch, yang ada Leather Holster untuk di ban pinggang.
Javeline 8900 (Leather Pouch, Handsfree, Charger 3 head, Kabel Data, Kartu Garansi, Buku Panduan, Baterai)
KickStart 8220 (Handsfree, Charger 3 head, Kabel Data, Kartu Garansi, Buku Panduan, Baterai)
Gemini 8520 (Handsfree, Charger 3 head, Kabel Data, Kartu Garansi, Buku Panduan, Baterai)
Tour 96xx (Leather Pouch, Handsfree, Charger 3 head, Kabel Data, Kartu Garansi, Buku Panduan, Baterai)
Storm 9500 (Leather Pouch, Handsfree, Charger 3 head, Kabel Data, Kartu Garansi, Buku Panduan, Baterai)
Bold2 9700 (Leather Pouch, Handsfree, Charger 3 head, Kabel Data, Kartu Garansi, Buku Panduan, Baterai)
Storm2 9550/9520 (Leather Pouch, Handsfree, Charger 3 head, Kabel Data, Kartu Garansi, Buku Panduan, Baterai)


KELIMA

Masukan kartu SIMCard yang sudah aktif layanan BISnya kedalam ruang SIMCard
Cek IMEI ruang baterai, sesuaikan dengan yang tercetak di dus dan IMEI yang berada di kartu garansi, kalau sesuai, lanjut ke BIS dan PIN
Hapalkan PIN, pasang baterai, tunggu sampai homescreen, lihat apakah gprs dalam huruf besar GPRS atau edge dalam huruf besar EDGE, jika ya status BIS Aman, jika tidak, segera tolak blackberry tersebut, kalau lolos di EDGE atau GPRS tekan alt+shift kiri+H, cek apakah PIN yang Anda ingat sesuai dengan yang ada di ruang baterai, kalau lolos, lanjut ke Status
Masuk ke option, status, ketik dengan keypad, B U Y R, nanti akan keluar info Voice dan Data Usage. Pastikan keduanya nol, atau pada Bold ATnT biasanya Voice usage sudah terpakai 4-6 menit untuk kebutuhan unlocking. kalau keduanya tertulis Exceeded 60 minutes / Exceeded 250k, sudah dipastikan itu barang second atau rekondisi, jika sesuai petunjuk, lanjut ke SIM Card
Masuk ke options -> advanced options -> SIMCard -> ketik M E P D, jika handheld tersebut unlocked, pastikan semua pilihan yang tertera adalah DISABLED
Masuk ke notepad atau messages, coba ketikan semua tombol yang ada di keypad, pastikan semuanya berfungsi
Masuk ke media test musik, ringtone, sound recorder, picture dan video, kalau lolos lanjut test kamera
Masuk kamera, kalau ada menu full screen (buka kamera, tekan menu, pilih option, pilih fullscreen mode, tutup lensa kamera dengan jari agar layar full hitam, perhatikan apakah ada titik/garis berwarna salah satu warna ini : hijau, merah dan biru, jika ada berarti kamera dan LCD mengalami dead pixel, segera tolak hendheld tersebut
Setelah semua test terlewati, test telepon masuk dan keluar, test handsfree dan coba kirim sms, lalu test charger, pastikan baterai merespon ketika di charge.
Setelah semuanya lewat, bayarlah Blackberry pilihan Anda tersebut, pastikan meminta bon pembelian, stempel toko dan kartunamanya, beserta nama pemilik toko.

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/515c41641b76080b66000004/share-tips-membeli-dan-memilih-blackberry---part-1/



Beli yang Mana, iPhone 6 atau 6 Plus, 16 GB atau 64 GB?

Meski terbilang terlambat, smartphone teranyar Apple, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, akhirnya dijual secara resmi di pasar Indonesia, Jumat (6/2/2015).

Harga resmi dari kedua smartphone berbasis iOS 8 ini bisa dibilang cukup mahal. iPhone 6 dijual dengan harga dari Rp 10,8 juta untuk versi dengan kapasitas media penyimpanan terendah, hingga Rp 14 juta untuk versi teratas.

iPhone 6 Plus memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang saudaranya itu. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila perangkat berukuran jumbo ini memiliki harga yang lebih mahal. iPhone 6 Plus, dijual dari harga Rp 12,4 juta untuk versi 16 GB, hingga Rp 15,5 juta untuk versi 128 GB.

Dengan perbedaan harga sebesar Rp 1,5 juta di antara kedua model, pertanyaan besarnya, iPhone 6 versi manakah yang sebaiknya dibeli? 

Spesifikasi dan desain yang sama

iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memiliki desain fisik yang sama. Desain seri iPhone 6 ini cukup banyak berubah dibandingkan para pendahulunya. Smartphone tersebut kini berbentuk lebih "membulat" dengan pinggiran-pinggiran melengkung yang lebih sesuai dengan kontur tangan manusia. 

Perbedaan yang paling kentara, terlihat dari dimensinya. iPhone 6 memiliki dimensi yang lebih kecil ketimbang iPhone 6 Plus.

Tidak hanya desain fisik, spesifiksi internal keduanya juga tidak jauh berbeda. Keduanya dipersenjatai prosesor Apple A8 1,4 GHz dual-core, RAM 1 GB, dan grafis PowerVR GX6450 quad-core. 

Berdasarkan data tersebut, secara teori, tidak ada perbedaan kinerja yang terlalu signifikan di antara iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Oleh karena itu, keduanya bisa menjadi pilihan yang sama baiknya, jika dilihat dari sisi performa.

Bentang layar dan dimensi perangkat


Dari spesifikasi, pilihan tersebut kemudian mengerucut ke dimensi dan bentang layar. Seperti yang telah diungkap sebelumnya, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memiliki perbedaan dari segi dimensi.

iPhone 6 memiliki dimensi 138,1 x 67 x 6,9 mm. Sedangkan, iPhone 6 Plus hadir dengan tubuh yang lebih bongsor, 158,1 x 77,8 x 7,1 mm.

Dengan dimensi yang lebih besar, tentu saja iPhone 6 Plus dipersenjatai layar yang lebih besar ketimbang iPhone 6. iPhone 6 memiliki bentang layar 4,7 inci yang mendukung resolusi 1.334 x 750 piksel. Tingkat kerapatannya adalah 326 piksel per inci.

Sementara, iPhone 6 Plus dilengkapi layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel. Tingkat kerapatan layarnya, 401 piksel per inci.

Dengan spesifikasi seperti itu, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus diyakini dapat menyajikan gambar dengan baik. Akan tetapi, masih berdasarkan data yang ada, iPhone 6 Plus mampu menghadirkan gambar lebih tajam ketimbang versi mininya.

Meski perbedaan sekitar Rp 1,5 juta, iPhone 6 Plus memang layak untuk dibeli bagi konsumen yang ingin memanfaatkan smartphone sebagai mesin multimedia, seperti menonton video dan film. Dengan kemampuan layar yang lebih tajam, konsumen dipastikan akan lebih puas menonton video di iPhone 6 Plus daripada iPhone 6 original.

Kekurangannya, karena memiliki tubuh yang besar, tentunya iPhone 6 Plus akan lebih sulit untuk ditaruh dalam kantung celana. Saat dikantongi, pengguna dijamin bakal kurang nyaman saat berjalan atau duduk. 

Bagi yang jarang menggunakan iPhone untuk menonton film atau melihat-lihat gambar, iPhone 6 lebih cocok. Versi yang satu ini pun bisa lebih nyaman dibawa ke mana-mana ketimbang versi jumbonya.

Kamera



Dari segi kamera, sebenarnya iPhone 6 dan iPhone 6 Plus mengusung spesifikasi yang tidak jauh berbeda. Keduanya menggunakan sensor kamera utama atau belakang 8 megapiksel yang dilengkapi dengan lampu flash dual-LED. Hadir pula sebuah teknologi yang dinamakan phase detection autofocus, yang dikatakan dapat membuat kamera iPhone fokus dengan cepat.

Yang jadi pembeda, kamera iPhone 6 Plus dilengkapi dengan teknologi optical image stabilization (OIS). Fitur tersebut mampu meminimalisir blur yang terjadi ketika tangan sedikit bergetar atau bergoyang ketika mengambil gambar.

Sementara, untuk kamera depan, kedua produk ini menggunakan sensor kamera 1,2 megapiksel.

Dari bagian kamera, mengingat perbedaan harga yang cukup mencolok, iPhone 6 versi original tampaknya sudah menjadi pilihan yang tepat. Meski tidak dilengkapi dengan OIS, iPhone versi ini juga sudah bisa mengambil gambar dengan baik.

Baterai

iPhone 6 Plus, dengan tubuhnya yang lebih bongsor, mampu menampung baterai yang lebih besar, yakni 2.915 mAh. Baterai tersebut membuat perangkat ini dapat digunakan selama 14 jam untuk menonton video dan 12 jam untuk kegiatan berselancar di dunia maya.

Sedangkan iPhone 6 memiliki baterai 1.810 mAh, yang dapat menghidupkan perangkat selama 11 jam untuk menonton video dan 11 jam untuk akses internet.

Bagi konsumen yang mencari daya tahan baterai yang lebih besar dan penggunaan perangkat yang lebih berat, tidak ada salahnya membeli iPhone 6 Plus. Perangkat ini mampu hidup lebih lama dari iPhone 6.

Media penyimpanan

Baik iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memang memiliki pilihan media penyimpanan yang sama, yakni 16 GB, 64 GB, dan 128 GB. Jika Anda mengikuti perkembangan iPhone sedari awal, pasti menyadari ada yang sedikit berubah di pilihan tersebut. Ya, kini Apple sudah tidak menyediakan pilihan 32 GB.

Alasannya? Hingga saat ini, Apple memang tidak pernah menyebutkan alasan pastinya. Kemungkinan besar, Apple mengambil keputusan penghilangan kapasitas tersebut murni hanya karena strategi bisnis saja. Jika pilihan 32 GB tidak menghilang, mungkin, versi 16 GB tidak akan begitu laku. Tentu, pengguna lebih ingin memilih kapasitas yang cukup, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, yakni 32 GB.

Lantas, dengan adanya tiga pilihan baru ini, sebaiknya memilih versi yang mana? Pilihan tersebut kembali lagi ke kebutuhan konsumen. Jika tidak perlu menyimpan terlalu banyak data dalam perangkat, sebaiknya pilih yang versi 16 GB. 

Jika konsumen lebih memilih menyimpan banyak data di perangkat, baik pekerjaan maupun data pribadi, dan juga aplikasi, sebaiknya pilih versi 64 GB. Jika tak banyak punya data pun, versi 64 GB sebenarnya ukuran ideal mengingat ukuran aplikasi-aplikasi iOS saat ini sangat "gemuk".

Jika dana bukan masalah sebaiknya beli versi 128 GB. Dengan kapasitas ini, Anda bisa bebas menyimpan data pekerjaan, file film dan musik, dan meng-install aplikasi.

Akan tetapi, saran tersebut tidak berlaku bagi yang sudah memiliki alat pemutar MP3, tablet, dan juga PC untuk bekerja. Sebaiknya, jika konsumen sudah memiliki tiga perangkat tersebut, beli saja iPhone dengan kapasitas terkecil, yakni 16 GB. 

Kesimpulan

Jadi, mau pilih iPhone 6 yang mana? Semuanya itu kembali lagi ke kebutuhan Anda. Perangkat ini memiliki desain yang sama persis dan juga spesifikasi yang mirip.

Yang jadi pembeda adalah ukuran dan besarnya layar. Jika pengguna tidak mempermasalahkan ukuran, maka iPhone 6 Plus akan menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati konten multimedia, kameranya pun sudah dilengkapi dengan teknologi OIS, dan ia memiliki baterai yang lebih besar.

Sementara, iPhone 6 lebih cocok bagi konsumen yang ingin mencari perangkat yang mampu menangani kebutuhan standar atau sehari-hari dan juga lebih ringkas.

sumber : http://tekno.kompas.com/read/2015/02/06/20450017/beli.yang.mana.iphone.6.atau.6.plus.16.gb.atau.64.gb

Pendapat dari Saya

Berbagai Kecanggihan yang ada di iPhone 6 maupun iPhone 6 plus dan pastinya akan memanjakan para penggunanya. Mulai dari ukuran layar yang lebih besar dari pendahulunya iPhone 5, kamera yang ditanamkan pada iPhone 6 ini sudah 8 Megapixel ditambah dengan fitur OIS yang mampu meminimalisir blur ketika tangan sedikit goyang ketika mengambil gambar, iPhone 6 ini memiliki dapur pacu yaitu prosesor A8 1,4GHz dual core dan grafis PowerVR GX6450, dan juga iPhone ini menampung baterai 2915 mAH untuk iPhone 6 Plus dan sedangkan 1810 mAH untuk iPhone 6.
Semua pertimbangan mengenai iPhone tergantung kebutuhan pemakai, namun saya lebih tertarik kepada iPhone 6 plus.