Sunday 17 June 2012

Manusia dan Kegelisahan


Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.


Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
Sigmeund freud ahli psikoanalisa berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia yaitu kecemasan kenyataan (objektid) kecemasan neurotic dan kecemasan moril.
  • Kecemasaan Objektif

Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorangyang mengancam ntuk mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maja ua berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti ayng ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
  • Kecemasan Nerotis (Syaraf)

Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjaid.
  • Kecemasaan Moril

Kecemasan moril sidebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percaya diri.
Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril.

Sebab-sebab Orang Gelisah
  1. Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
  2. Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
  3. Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
  4. Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )


Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan

Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.
  • Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.
  • Kesepian

kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian. Karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.


sumber : 

ARTIKEL KEGELISAHAN



Apa sih kegelisah itu?
Dalam hidup ini selalu lah berpasangan, ada suka dengan duka, ada Senang dengan sedih, ada mudah dengan sulit, begitu juga ada tenang dengan gelisah. Dikesempatan kali ini saya akan memabahas tentang gelisah

Kegelisan berasal dari kata dasar gelisah yang artinya suatu ekspresi ketidak tenangan atau ketidak nyamanan diri terhadap sesuatu hal yang menimpa diri kita. Banyak persamaan kata dari kata gelisah itu sendiri, seperti khawatir, cemas, resah dan satu kata lagi yang sedang trend sekarang ini yaitu galau. Kegelisahan atau gelisah adalah sifat natural/alami yang dimiliki manusia yang berakal, bila seseorang tidak memiliki rasa gelisah maka ia tidak berakal (gangguang jiwa),

Mengapa orang bisa gelisah?
Biasanya sesorang gelisah karen ada satu hal yang tidak ia sukai kemudian hal tersebut menimpanya. Contohnya seperti kehilangan suatu barang, apalagi barang tersebut adalah barang yang penting dan sanagt dibutuhkan. Kegelisan terjadi kepada seseorang yang telah  cukup akal dan fikirannya dan biasanya terjadi pada usia remaja sampai dewasa. Di usia balita dan kanak-kanak belumnya mempunyai rasa gelisah, karena akal dan fikirannya belum lah berkembang.

Akan tetapi ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang bisa gelisah. Menurut Sigmund Freud ahlipsikoanalisa berpendapat, ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

Kecemasan obyektif
Adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalamdunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisikecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu darilingkungan..

Kecemasan neorotis
Timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasanini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yangirasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.

Kecemasan moril
Disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain:isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secarakeseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa khawatir, cemas, takut gelisah dan putus asa

Apa Dampak dari kegelisahan ?
Bila kegelisahan terjadi berlebih maka akan berdampak terhadap Jasmani dan rohani. Jasmani atau fisik dengan kata lain yaitu tubuh, jantung akan berdebar lebih cepat sehingga menyebabakan pernapasan tidak teratur kemudian akan keluar keringat yang berlebih dengan terasa dingin, itu menandangan tidak sehat. Rohani atau jiwa, akan terganngu bila terjadi kegelisahan yang berlebih dan dapat berpengaruh terhadap pikiran.

Bagaiman Cara mengatasi kegelisahan ?
Harus lah bersikap tenang dan dingin, jangan terbawa emosi akibat kegelisahan atau kecemasan yang sedang kita rasakan dengan kata lain jangan terlalu panik. Apabila itu terjadi terhadap seseorang, maka harus ada seseorang lain yang dapat dipercayainya untuk menenagkan orng yang sedang gelisah. Cara lain adalah bila kita menyukai mendengarkan lagu, maka carilah lagu yang dapat menenangkan diri dari kecemasan atau kegelisah yang terjadi.


sumber: http://sosbud.kompasiana.com/2012/04/22/kegelisahan-dalam-diri/

OPINI
Setiap manusia pasti merasakan kegelisahan dalam dirinya. Apalagi ketika seseorang sedang ada masalah dalam dirinya, merasa dirinya diasingkan dari lingkungan disekitarnya, merasa kesepian dalam hidupnya dan berbagai masalah lain yang dihadapi.
Sering cenderung masalah kegelisahan ini di hadapi oleh seseorang yang berada di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Depok dan kota besar lainnya. Ini di akibatkan oleh terlalu sibuknya seseorang tersebut sehingga tidak ada waktunya untuk sekedar refreshing, berlibur dan kurang teraturnya pola hidup.
Saya pribadi menilai, hal lain yang sering dihadapi seseorang. terutama ketika orang itu mengalami cacat mental, nah pasti jika orang itu tidak siap dengan takdir tuhan. pasti seseorang itu sangat amat frustasi menerima cobaan hidupnya dan hal itu ditambah ketika lingkungan dan keluarga mengasingkan/membedakan dengan yang lain. 
Selain dari pada itu hal lain yang membuat orang gelisah antara lain adalah faktor sosial, interpersonal problem, psychologial problem, ketidak pastian, culture problem dan cosmic problem.
pesan: Banyak jalan keluar untuk mengatasi setiap masalah, itu tergantung dari bagaimana kita menyikapi masalah itu dengan sebaik-baiknya :)

Tuesday 12 June 2012

Manusia dan Tanggung Jawab

ARTIKEL TANGGUNG JAWAB
Pengertian Tanggung Jawab
        Setiap manusia dalam menjalani kehidupan ini memiliki Tanggung Jawab, dimana Tanggung Jawab tersebut disesuaikan dengan apa yang kita Lakukan. Arti dari Tanggung Jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, jadi Berkewajiban Menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
       Apabila dikaji Tanggung Jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, Pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain. dengan keseimbangan , keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Macam-Macam Tanggung Jawab
     Manusia berjuanguntuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain.  Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan Tuhan. Berikut ini merupakan Macam'' Tanggung Jawab yaitu :
Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Contoh : Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah, dan terperosok ke sebuah lubang. kakinya terkilir. Ia menyesali dirinya sendiri akan kejadiaan itu. Ia harus beristirahat dirumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal dirumah beberapa hari merupakan Tanggung Jawab sendiri akan kelengahannya.
Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah Bertanggung Jawab terhadap keluarganya dengan Mencari Nafkah agar anak dan Istrinya dapat Hidup Bahagia, sehat, tentram, dan Hidupnya dapat Terpenuhi .
Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut. Contoh : Seorang RT harus bertanggung Jawab menyelesaikan masalah apabila anggotanya / warganya mengalami Perselisihan dengan warga lain.
Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara. Contoh : Dalam Novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah.
Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci melalui berbagai macam Jenis Agama. Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia ini. Contoh : seorang Birawati dengan Ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan Hukum-Hukum yang ada pada Agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdi diri kepada Tuhan demi rasa Tanggung Jawabnya. Dalam rangka memenuhi Tanggung Jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat Manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
SUMBER
ARTIKEL TERKAIT


PT KAI, Anda Harus Tanggung Jawab Jika Terjadi Korban!
Semua perusahaan pasti memiliki program untuk memajukan perusahaannya. Banyak pilihan dapat digunakan. Tentunya pilihan itu mestinya berselaras dengan karakter dan juga jenisnya. Jika perusahaan itu berkarakter kerakyatan, hendaknya programnya menyentuh sisi kemasyarakatan. Jika perusahaan itu berjenis pelayanan, tentunya program itu bertujuan untuk memberikan layanan yang maksimal dan memuaskan pelanggannya. Namun, justru semalam saya melihat sebuah program yang menurutku teramat berbahaya bagi masyarakat. Tak lain program PT Kereta Api Indonesia PT KAI) memasang beton untuk menghalau penumpang di atas gerbong.
Semalam, saya menyaksikan berita di televisi. Kebetulan berita itu menyiarkan rencana pemasangan bola beton di atas rel KA. Tujuan program tersebut adalah mencegah penumpang agar tidak naik ke atas gerbong. Usai menyimak berita itu, hatiku langsung mendidih. Saya marah dan juga teramat dipenuhi perasaan emosional. Pikiranku langsung membayangkan sebuah kejadian yang teramat memilukan jika benar-benar terjadi. Apa itu? Kepala penumpang di atas gerbong dapat pecah karena terbentur bola beton yang dipasang di atas rel kereta api. Astaghfirullaahal’adhim…..!!!
Apa maumu, wahai PT KAI? Anda adalah perusahaan milik rakyat. Mengapa Anda memberikan jenis layanan yang teramat membahayakan penumpangmu? Mengapa Anda memasang bola beton untuk menghalau penumpang di atap gerbong? Apakah Anda lupa bahwa Anda adalah perusahaan jasa yang melayani rakyatmu? Ingat, mereka naik kereta api itu tidak gratis, tetapi mereka juga membayar tiket.
Ada tiga hal yang teramat kontraproduktif dan berbahaya jika PT KAI tetap memasang bola beton di atas rel kereta api. Ketiganya adalah:
Di tengah gencarnya pemerintah menggalakkan program angkutan untuk rakyat, Anda justru meluncurkan program kontraproduktif. Di tengah melambungnya harga minyak dunia, pemerintah berusaha menekan subsidi BBM dengan gencarnya kampanye konversi BBM ke gas. Selanjutnya, pemerintah menghimbau rakyat agar menggunakan jasa angkutan umum. Namun, saya justru menangkap program PT KAI berlawanan dengan program pemerintah. Justru para penumpang akan kembali naik mobil pribadi atau angkutan darat lainnya yang berbahan bakar minyak.
Saya memprediksi bahwa korban pasti berjatuhan. Mengapa demikian? Silakan kita membayangkan sebuah kondisi ketika para penumpang berada di atas gerbong. Ketika KA berjalan dengan kecepatan tinggi, tentunya penumpang yang berada di atas gerbong tidak dapat menghindari bola beton yang dipasang. Karena ketidaksiapan, penumpang tentu akan berusaha menyelamatkan diri. Dan saya sungguh membayangkan sebuah peristiwa yang teramat mengerikan. Kepala penumpang yang tak sempat menghindari bola beton dapat terbentur dengan kerasnya. Silakan Anda membayangkan kengerian yang akan terjadi!
PT KAI seharusnya menambah jumlah gerbong dan atau kekuatan lokomotif. PT KAI adalah perusahaan sehingga seharusnya berani berinvestasi. Setiap hari, KA dijejali oleh penumpang. Itu berarti bahwa masyarakat sudah menjadi pelanggan tetap. Tentunya PT KA sudah membaca pasar pasti itu dengan menambah layanan. Jadi, janganlah PT KAI hanya menyalahkan penumpang yang duduk di atas gerbong. Namun, seharusnya PT KAI memberikan layanan agar semua penumpang dapat terangkut!
Jujur saja, saya teramat geram usai menyimak berita di televisi semalam. Menurutku, rencana PT KAI ini dapat disebut sebagai sebuah cara yang teramat arogan. Bukannya memberikan solusi agar semua penumpang terangkut, melainkan justru memberikan ancaman maut kepada para pengguna. Atas semua tadi, saya menyarankan PT KAI agar membatalkan rencana tersebut. Ingat, rakyat berhak mendapatkan layanan dari pemerintahnya karena mereka sudah melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara. Janganlah rakyat ditakuti dengan bola beton seperti rencana Anda!
Teriring salam,


KOMENTAR
ya, memang jika memajukan perusahaannya itu tujuan dari setiap perusahaan. namun semuanya harus memikirkan efek-efek yanng dialaminya. jika banyak efek negatifnya dan ketika itu membahayakan orang harusnya perusahaan itu membatalkan kebijakannya itu. ini di alami pada PT. KAI yang memasang beton-beton untuk menghindari atapers yang kerap di atap.
jelas sekali ini sangat membahayakan orang lain yang di atap kereta. mereka akan pecah kepalanya dan hal lain yang tidak diinginkan.
bukan hanya yang di atap saja. tetapi yang di dalam kereta pun dapat mendapat imbasnya. ketika tali yang terkait di bola-bolanya lepas dan jatuh ke dalam gerbong KA yang melintas, memang banyak pihak menyesali hal ini.
harusnya ada solusi lain yang dapat di tempuh selain cara ini.
seperti memberi denda kepada ataper, menambah jumlah gerbong KA, dan memperbanyak jumlah keberangkatan KA.
bukan hanya KRL luar kota yang harus di perhatikan, namun KRL Jabodetabek yang setiap hari mengangkut ribuan orang setiap harinya yang berjarak Bogor - Jakarta.
saya terutama pengguna KRL Jabodetabek yang setiap hari merasa menurunnya pelayanan KRL jabodetabek.
banyak sektor-sektor yang harus dibenahi, terutama di bidang armanda KAI, petugas yang kurang siap menghadapi membludaknya penumpang, sistematis pada di setiap stasiun dan banyak lainnya
semoga kedepannya PT. KAI lebih siap lagi

Sejarah Perkereta Apian Indonesia


Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum’at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.
Pembangunan diprakarsai oleh “Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada Hari Sabtu, 10 Agustus 1867.



Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA didaerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km.
Bukti-bukti sejarah di Pekanbaru yang pada saat itu terjadi Rodi di birma-siam


dan menelan korban lebih dari seribu jiwa dan dikenal sebagai “Death Railways” Muaro- Pekanbaru 
tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.




Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar - Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.

Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA disana.

Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm dibeberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru.

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam “Angkatan Moeda Kereta Api” (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya “Djawatan Kereta Api Republik Indonesia” (DKARI).