Wednesday 5 December 2018

Internet Satelit, Solusi Internet untuk Daerah Terluar Indonesia

Internet satelit mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia telekomunikasi di Indonesia khususnya dunia bisnis. Internet satelit merupakan jenis layanan internet menggunakan piringan penerima satelit atau VSAT (Very Small Aperture Terminal). 

Pengertian VSAT
VSAT merupakan terminal satelit menggunakan antena berdiameter 0,6 sampai 3,8 m dengan hub suatu topologi jaringan dan dapat berkomunikasi antar terminal. VSAT digunakan untuk dapat berkomunikasi data, video dan suara. Umumnya, VSAT ini diletakan langsung di sisi pengguna.

Keuntungan menggunakan VSAT

  1. Fleksibel dan mudah dalam pemasangan.
  2. Mampu menyediakan hubungan komunikasi point to point atau point to multi point pita lebar. 
  3. Mampu menangani komunikasi digital
  4. Cakupan layanan luas 
  5. Tidak terpengaruh kondisi dan kontur geografis
  6. Sesuai  untuk komunikasi dengan rate rendah dengan karakteristik ‘bursty’ seperti perbankan, plantation, internet
  7. Tidak memerlukan LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak


Sedangkan untuk kekurangan komunikasi Internet Satelit VSAT yakni membutuhkan biaya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan internet menggunakan transmisi lain seperti : Radio Wireless dan Fiber Optik

Berikut adalah beberapa sektor yang sering menggunakan internet satelit:

  • Pertambangan dan energi
  • Pertanian, perkebunan dan kehutanan
  • Pariwisata
  • Bank, asuransi dan lembaga keuangan yang membutuhkan keamanan jaringan 
  • Perusahaan manufaktur






Friday 30 November 2018

Telkomsat meluncurkan Layanan Patrakom USAT untuk Industri Maritim

Telkomsat sebagai penyedia layanan komunikasi satelit dan VSAT terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan kerjasama dengan THISS Technologies Pte Ltd Singapura untuk meluncurkan jenis layanan baru berupa komunikasi satelit broadband bagi pelanggan maritim di Wilayah Asia Tenggara.


Layanan baru yang bernama Patrakom USAT secara resmi diluncurkan tanggal 29 November 2018 dalam acara yang diadakan di Nongsa Point Marina & Resort- Batam, Kepulauan Riau. Layanan ini menggunakan dua satelit Ku-band regional yang dapat menjangkau perairan Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam bahkan sampai ke wilayah laut cina selatan yang strategis. Kemudian secara khusus, layanan ini mentargetkan untuk kapal-kapal kecil, baik di skala regional maupun untuk daerah pesisir.

Layanan ini akan memainkan peran penting dalam usaha me-modernisasi industri seperti perikanan, manajemen kapal yang efisien, dan untuk meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan jutaan para pelaut.

Thursday 15 November 2018

VSAT SCPC Internet Dedicated Kecepatan Tinggi

VSAT SCPC adalah solusi komunikasi data untuk pelanggan yang membutuhkan koneksi dedicated bandwidth (cepat dan stabil). Melalui teknologi VSAT SCPC dapat menjadikan komunikasi bisnis anda menjadi lancar dan stabil.


Layanan VSAT SCPC digunakan untuk kebutuhan pelanggan dengan lokasi yang fixed (tidak berpindah) maupun Mobile (berpindah-pindah). Biasanya pengguna dengan lokasi yang berpindah-pindah seperti mobil ATM dilayani dengan antena auto pointing, sedangkan untuk pelanggan dengan lokasi bergerak seperti kapal laut menggunakan antena Gyro Stabilized.

Di Indonesia layanan VSAT SCPC milik Telkomsat dapat melayani kebutuhan komunikasi mulai dari kecepatan rendah 32 Kbps hingga kecepatan yang paling tinggi 155 Mbps. Selain itu, layanan VSAT SCPC Telkomsat dapat meningkatkan keamanan informasi dan ditambah dengan opsi secured network menggunakan perangkat yang diberinama enkripsi data.

Layanan VSAT SCPC milik Telkomsat sangat cocok untuk pelanggan Telco, Militer, Maritim, Perminyakan, Gas, Pertambangan, Perbangkan, Pemerintahan dan Perkebunan.

Keunggulan layanan VSAT SCPC Telkomsat :

  • Implementasi cenderung lebih mudah dan cepat
  • Bandwidth dedicated dan dapat hingga 155 Mbps
  • Mampu dengan mudah dilakukan perubahan konfigurasi komunikasi layanan
  • Mudah dalam maintenance dan tidak terpengaruhi oleh faktor jarak, kalaupun terjadi akan jauh lebih cepat diidentifikasi dan diatasi dibandingkan infrastruktur terestrial
  • Cakupan layanan luas dan implementasi layanan tidak terpengaruh kondisi dan kontur geografis
  • Topologi atau konfigurasi yang customized, mengintegrasikan dan memanage jaringan seluruh remote sites


Sumber : Telkomsat