Tuesday, 20 March 2012

SSD (Solid State Drive)

SSD
 
Kali ini saya membahas tentang SSD atau biasa disebut dengan Solid State Drive. SSD adalah media penyimpanan data yang menggunakan non volatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti hard-disk konvensional. Berbeda dengan volatile memory (misanya Random Access Memory), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada. SSD ini akan tahan banting, benturan, dan meskipun dibakar sekalipun. Data yang tersimpan didalam SSD tidak akan hilang. Tidak seperti HDD yang jika terkena benturan serius akan hilang datanya, ketika kita akan mengambil datanya lagi maka perlu di recovery. SSD berfungsi selain untuk menyimpan data, SSD juga digunakan untuk mempercepat loading, booting dan lainnya. Contohnya ketika kita booting, jika komputer atau laptop biasa membutuhkan waktu sekitar 1-2menitan. Berbeda jika menggunakan SSD, booting membutuhkan waktu sekitar 20-40 detik. Selain booting SSD juga sangat mensupport berbagai loading pada aplikasi dan game-game berat seperti adobe photoshop CS 5 yang jika kita membuka lalu menunggu adobe photoshop sekitar 35 detik sebelum dioperasikan berbeda jika menggunakan SSD, user membuka adobe photoshop sekitar 10 detik saja untuk siap dioperasikan.
Fitur dan Teknologi
Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).
Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis flash, misalnya Flash Disk, Secure Digital (SD Card), Micro SD Card, Multi Media Card (MMC) dan Compact Flash (CF). Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai populer di pasaran seiring dengan harganya yang makin terjangkau.
SSD berbasis flash memanfaatkan sejumlah kecil DRAM untuk cache yang dipakai untuk menyimpan informasi tentang penempatan blok data serta informasi wear levelling (sebuah teknik untuk memperpanjang usia pemakaian memori berbasis flash). Sementara pada SSD dengan kinerja tinggi biasanya juga dilengkapi dengan penyimpanan daya listrik sementara (energy storage). Komponen ini umumnya disusun dari rangkaian kapasitor atau baterai yang berfungsi untuk memindahkan data dari cache SSD ke flash memory saat komputer dimatikan/ mati mendadak (jika berbasis kapasitor) atau untuk menyimpan data sementara dalam cache (jika menggunakan baterai).

SSD Berbasis Flash
Data dalam SSD berbasis flash biasanya disimpan dalam sel memori pada chip. Dalam kelompok ini ada dua macam jenis sel memori yang umum digunakan, yaitu jenis MLC (Multi Level Cell) dan SLC (Single Level Cell).
SSD jenis MLC biasanya lebih murah dibandingkan dengan yang berbasis SLC. Hal ini disebabkan MLC menyimpan data sebesar 3 bit atau lebih setiap selnya, sedangkan untuk SLC hanya 1 bit saja, sehingga biaya per giga byte-nya menjadi lebih rendah.
Sedangkan SSD jenis SLC berharga lebih mahal,namun tipe ini memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis MLC, yaitu kecepatan transfer data yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan daya tahan sel memori yang lebih lama. Salah satu penyebab mahalnya harga SLC ini adalah ongkos pembuatan yang lebih tinggi per giga byte-nya mengingat SSD jenis SLC hanya mampu menyimpan data dengan jumlah yang lebih sedikit per selnya.

SSD Berbasis DRAM
SSD dengan teknologi ini memiliki kecepatan akses data yang sangat tinggi (umumnya kurang dari 1 mili detik). Perangkat ini biasanya dilengkapi dengan baterai internal dan sistem penyimpanan data cadangan untuk memastikan tetap adanya data dalam SSD saat komputer dimatikan atau mati mendadak. Dalam kondisi ini, baterai dalam SSD akan memasok daya bagi rangkaian sel untuk menyalin semua informasi dari DRAM ke perangkat penyimpanan cadangan. Saat komputer dinyalakan lagi, semua informasi ini akan dikembalikan lagi ke DRAM.

Kelebihan SSD
kelebihan SSD dibanding hard disk diantara lain Hemat listrik, tidak bising, hemat waktu, dan tahan guncangan.
Kekurangan SSD
Kekurangannya antara lain mahalnya SSD dibanding hard disk, masih kurangnya size penyimpanan, Pemakaian SSD memiliki implikasi keamanan. Contohnya, enkripsi dari data yang belum terenkripsi pada SSD berbasis flash ini tidak dapat dilakukan dengan aman. Karena pemakaian menyebabkan sector drive terenkripsi baru ditulis ke lokasi fisik yang berbeda dari lokasi yang asli sehingga data pada lokasi asli tetap tidak terenkripsi dan Asimetris kinerja pembacaan dengan penulisan pada SDD menyebabkan masalah dengan beberapa fungsi tertentu. Pada dasarnya, operasi penulisan dan pembacaan selesai dalam jangka waktu yang sama. Namun pada SSD ini memiliki kinerja penulisan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan kinerja pembacaan.

Sedikit referensi:

No comments:

Post a Comment